Social Icons

RUBRIK:

Jumat, 13 Februari 2009

INSPIRASI MENULIS

INSPIRASI MENULIS
Udo Yamin Majdi

Luar Biasa! Inilah kesan saya saat menghadiri acara presentasi lomba novel WIHDAH kemaren (Kamis, 12/02/2009). Selama saya di Mesir, hampir setiap tahun saya menjadi juri dalam lomba menulis di berbagai organisasi mahasiswa Indonesia Mesir (Masisir). Lomba kali ini, saya merasakan berbeda, selain memang lomba novel ini baru pertama kali diselenggarakan di kalangan Masisir, juga pesertanya luar biasa.

Betapa tidak, meskipun mereka hanya enam orang, namun tak urung saya harus angkat topi kepada mereka. Sebab, sumber inspirasi dan proses mereka menulis sangat menakjubkan. Tadinya, saya mengira mereka ikut, memang sudah terbiasa menulis, fasilitas sangat mendukung, dan memiliki waktu luang yang banyak.

Ternyata, tidak demikian, mereka penulis pemula dan novel itu adalah karya perdana mereka. Ditambah, beberapa orang diantara mereka tidak memiliki komputer. Selain itu, ada yang menulis di tengah kesibukan mereka sebagai mahasiswi, isteri, dan ibu rumah tangga. Dan rata-rata mereka menulis novel itu selama satu bulan, bahkan ada yang hanya dua minggu.

"Saya menulis naskah ini", ujar Martina Purnanisa saat mempresentasikan novelnya berjudul Mahkota Dua Bidadari, "selama 15 hari bertepatan kandungan saya hampir sembilan bulan. Al-hamdulillah, beberapa hari sebelum lahir, saya dapat merampungkannya. " Dari cerita itu, saya menangkap kondisi psikologis sangat mempengaruhi seseorang dalam menulis. Sebab, dalam novel itu, Martina menceritakan tentang seorang wanita meninggal dunia saat melahirkan dan anaknya selamat.

Lain halnya dengan Nikmah Mawaddati. Ia terinspirasi menulis novel Dunia Anak Kecil Yang Hilang tentang anak autis, berawal dari bacaaannya. Ia membaca novel tentang autis. Novel perdananya itu, ia tulis --seperti empat temannya yang lain-- dalam waktu satu bulan.

Lebih menarik lagi adalah Safira Dyah Husaini. Ia menulis novel itu di warnet, sebab tinggal di asrama Jam'iyyah Syar'iyah yang tidak membolehkan adanya komputer. Dan parahnya, ketika ia menulis sudah mencapi 50 halaman lebih, flasdiscnya hilang, begitu juga dengan hasil jerih payahnya. Namun tidak menyurutkan semangatnya, untuk menulis kembali dan merampungkan novel berjudul Simalakama Kian Tercerahkan. Ceritanya tentang adat istiadat perjodohan di Madura itu, berawal dari realitas yang ia saksikan.

Tak kalah serunya adalah novel Syair Cinta Cahaya. Novel ini ia angkat dari kisah nyata kakaknya, bercerita tentang dapat peluang untuk belajar di Jepang, namun tidak berangkat karena kendala uang dan pergulatannya menghadapi sakit jantung dan berakhir dengan kematian.

"Selama ini", katanya Mayyadah penulis novel Purnama di Atas Piramida, "kita membaca berita tentang pemerkosaan. Namun jarang sekali kita bertanya, bagaimana psikologis orang pernah diperkosa. Dari sinilah, saya terilham menulis novel saya ini." Novelnya itu, memang menceritakan bagaimana proses seorang wanita keluar dari trauma pemerkosaan.

Dan, terakhir, berbeda dari kelima novel lainnya, novel Tiga Diara di Cleopatra, sangat kental dengan canda, tepatnya kita sebut novel komedi. Dan anehnya, novel tersebut ditulis oleh seorang ibu dari dua anak yang selama ini dikenal akhwat bercadar dan terkesan serius. Uniknya lagi, novel ceria ini, Mike Putri Rahayu tulis, saat jauh dari kegembiraan, sebab ditinggal suami umrah dan tinggal di rumah temannya. Meskipun banyak sekali humornya, namun novel itu merupakan kritik sosial, atau auto-kritik seorang mahasiswi terhadap beberapa kebiasaan buruk yang terjadi kalang Masir.

Dari cerita saya tersebut, merupakan jawaban dari pertanyaan yang selama ini banyak orang tanyakan kepada saya: bagaimana cara mencari ide, atau cara mencari inspirasi? Dari kisah itu pula, saya ingin menegaskan kembali, pertama: sumber inspirasi itu ada di mana-mana dan kapan saja, asalkan kita memang berniat untuk menulis. Coba perhatikan cara peserta lomba mencari inspirasi, ada yang dari pengalaman yang sedang ia alami, ada dari bacaan, ada dari pengalaman orang lain, ada dari berita, dana ada yang dari daya kritis.

Bila kita berniat menulis, maka kita akan merasakan seperti seorang tukang yang sedang memegang palu dan paku: semua yang ia lihat seakan-akan tempat menancapkan paku. Atau seperti yang sedang "kebelet" ingin nikah, semuanya yang ia lihat dan dengar, selalu ia sambungkan dengan pernikahan. Begitu juga dengan orang yang memang berniat menulis, apa yang ia lihat, ia dengar, dan ia rasakan, akan menjadi sumber inspirasi.

Kedua, peralatan atau fasilitas, bukan segala-galanya untuk bisa menulis. Terbukti Safira dapat menyelesaikan novelnya, tanpa memiliki komputer. Berbeda jauh dengan teman-teman kita yang memiliki komputer dan lap top, tidak ada karyanya, sebab tidak ada niat untuk menulis, sehingga sehari-hari komputer dan lap top mereka pergunakan untuk nonton film, main game, chatting, dan seterusnya.

Ketiga, kesibukan bukan alasan untuk tidak menulis. Saya kira, seandainya Martina dan Mike tidak punya niat menulis, pasti mereka akan berkata, "Afwan, saya tidak ada waktu untuk menulis, sebab saya harus belajar, harus melayani suami, harus mengasuh anak, dan menjalani kewajiban yang lainnya!" Tapi alasan yang sering diutarakan banyak orang itu, tidak pernah keluar di mulut mereka. Sibuk dan niat menulis itu dua perkara berbeda. Betapa banyak orang yang sibuk, tapi bisa menulis. Sebaliknya, tidak sedikit yang punya waktu luang, namun tidak menghasilkan tulisan apapun.

Nah, kalau mereka bisa, lalu mengapa kita tidak bisa? Ayo, jadikan kisah mereka itu sebagai sumber inspirasi dan sumber motivasi untuk segera menulis. Tunggu apa lagi, segeralah menulis?!

Rabu, 11 Februari 2009

Menulis Dengan Ilham

Menulis Dengan Ilham
Oleh
ARDA DINATA

"Saya menulis dengan ilham."
(HAMKA)

Ilham berarti petunjuk yang datang dari Tuhan dan terbit di hati; atau merupakan bisikan hati. Ilham juga dapat diartikan sebagai sesuatu yang menggerakkan seorang penulis untuk membuat tulisan.

Jadi, keberadaan ilham ini merupakan sesuatu yang sangat berarti bagi seorang penulis. Untuk itu, segera ikat ilham yang muncul di hati seorang penulis itu dengan menuliskan kata-kata dan kalimat ilham tersebut dalam sebuah (kertas, buku) kumpulan-kumpulan ide secara khusus. Sebab, ingat ilham itu belum tentu datang lagi menghampiri kita di kemudian waktu. Kalau pun hadir kembali, itu pun prosesnya saya yakin cukup lama dan susah memancingnya. Ada yang pernah merasakannya?

Setelah ilham itu kita catat, HAMKA seorang Ulama dan penulis produktif pada jamannya, menyarankan dengan mengatakan: “Membuat karangan jangan ditunda-tunda, setelah bahan terkumpul baru menulis.” Inilah anjuran HAMKA kepada anaknya, Rusydi Hamka.

Untuk itu, saran saya, begitu ilham menghampiri kita, maka segera menuliskannya dalam bentuk tulisan. Biarkan pikiran kita mengalir menuliskannya. Baru setelah kita selesai menulis, rehat sejenak dengan merujuk pada sumber pustaka yang kita punyai (buku, kliping, kamus, dll) sesuai tema terkait dengan ilham tersebut.

Berdasarkan pengalaman, bila kebiasaan membaca kita bagus dan didukung pengarsipan dokumentasi sumber pustaka yang baik, pengembangan ilham itu akan mengalir dengan sendirinya. Pokoknya, kita akan konek (secara alami) dengan tema-tema referensi sejenis yang kita miliki. Kalau udah begini…, indah banget rasanya…!!!

Jadi, segera ikat ilham yang hinggap dalam pikiran dan hati kita dengan segera menuliskannya. Yang jelas dari kebiasaan membaca yang baik, ilham (baru pun) itu akan muncul dan sekaligus akan memperlancar menuangkan ilham dalam media tulisan. Bagaimana menurut Anda, setuju …..???***

Arda Dinata adalah penulis di beberapa blog dan pengasuh spirit jurnalistik di MIQRA Indonesia dan Majalah Inside, kini bekerja di Loka Litbang P2B2 Ciamis, Balitbangkes Depkes. R.I.

MyBlog ARDA DINATA:Dunia Kesehatan Lingkungan: http://arda-dinata.blogspot.com
Dunia Inspirasi & Motivasi Hidup: http://miqra.blogspot.com
Dunia Penulis Sukses: http://arda-mediapenulis.blogspot.com

Test Footer


BLOG IS MY SALESMAN ARDA DINATA:
ARDA BLOGGING SUCCESS:
| PULSA KEKAYAAN GRATIS | Arda News Success | Blogging Success | Wisdom Business | Quantum Writers | Inspiring Intelligence | Mosquito & Public Health | Getting Rich | Writers Success | Sprituality Health | Farmakologi | Sanitary | Physiology | House Keeping | Pollution News | Photografy|


| ARDA EKLIPING INDONESIA | Cara Menjadi Kaya | Dunia Kesehatan Spritual | Dunia Pustaka dan Referensi | Dunia Pemberantasan Penyakit Bersumber Binatang | Dunia Kesehatan Lingkungan | ALIFIA E-Clipping and Reviewing | Reuse News Indonesia | ARDA Reseller News | Rahasia Penulis Sukses | Reseller News Indonesia |

MENU ARDA EKLIPING INDONESIA:
| BERANDA KLIPING | KLIP IPTEK | KLIP PSIKOLOGI | KLIP WANITA | KLIP KELUARGA | KLIP ANAK CERDAS | KLIP BELIA & REMAJA | KLIP GURU & PENDIDIKAN | KLIP HIKMAH & RENUNGAN |

MENU HIDUP SEHAT DAN KAYA:
| Dunia Spritual dan Kesehatan | Rahasia Menjadi Kaya | Dunia Reseller | Reuse News | Pustaka Bisnis |

MENU ARDA PENULIS SUKSES:
| Inspirasi Penulis | Rahasia Penulis | Media Penulis | Sosok Penulis | Pustaka Penulis |

MENU AKADEMI PEMBERANTASAN PENYAKIT BERSUMBER BINATANG:
| Dunia P2B2 | Dunia NYAMUK | Dunia LALAT | Dunia TIKUS | Dunia KECOA | Pustaka P2B2 |

MENU AKADEMI KESEHATAN LINGKUNGAN:
| Inspirasi ARDA | Dasar KESLING | P.Sampah | Tinja & Aair Limbah | Binatang Pengganggu | Rumah & Pemukiman Sehat | Pencemaran Lingkungan Fisik | HYPERKES | Hygiene Sanitasi Makanan | Sanitasi Tempat Umum | Air Bersih | Pustaka Kesehatan |

MENU MIQRA INDONESIA:
| Home Inspirasi | Opini | Optimis | Sehat-Healthy | Keluarga-Family Life | Spirit-Enthusiasm | Ibroh-Wisdom | Jurnalistik | Lingkungan-Environment | Business | BooK | PROFIL | Jurnal MIQRAINDO | Reseller News Indonesia |

DAFTAR KORAN-MAJALAH INDONESIA:
| Pikiran Rakyat | KOMPAS | Galamedia | Republika | Koran Sindo | Bisnis Indonesia | Sinar Harapan | Suara Pembaruan | Suara Karya | Suara Merdeka | Solo Pos | Jawa Pos | The Jakarta Post | Koran Tempo | Media Indonesia | Banjarmasin Post | Waspada | Suara Indonesia Baru | Batam Pos | Serambi Indonesia | Sriwijaya Post | Kedaulatan Rakyat | Pontianak POS | Harian Fajar | Harian Bernas | Bangka Post | Harian Surya | Metro Banjar | Pos Kupang | Serambi Indonesia | Kontan | Majalah Gamma | Majalah Gatra | Majalah Angkasa | Majalah Intisari | Majalah Info Komputer | Majalah Bobo | Majalah Ummi | Majalah Sabili | Majalah Parentsguide | Majalah Suara Muhammadiyah | Majalah Amanah | Majalah Tabligh | Majalah Insight |Majalah Annida | Majalah Network Business | Tabloid PC+ | Majalah Komputer Easy | Tabloid NOVA |Loka Litbang P2B2 Ciamis |


MIQRA INDONESIA GROUP
Kantor Pusat
: Jl. Raya Panganadaran Km.3 Pangandaran Ciamis 46396
Telp. (0265) 630058
Copyright © 2006-2010, Miqra Indonesia,
Email : miqra_indo@yahoo.co.id
Homepage : http://www.miqra.blogspot.com/
Design by Arda Dinata,
Wong Tempel Kulon - Kec. Lelea - Kab. Indramayu - Indonesia